Keju Edam, yang mudah dikenali dari lapisan parafin merah cerah yang membungkusnya, adalah ikon kuliner dari Belanda. Keju ini sering dijuluki “keju bola” karena bentuknya yang bulat dan padat. Popularitas Edam meluas karena memiliki cita rasa ringan dan karakter tekstur padat yang unik.
Edam adalah keju semi-keras yang diproduksi dengan sebagian krim susu sapi dihilangkan. Proses ini menghasilkan kandungan lemak yang relatif rendah dibandingkan keju lain seperti Gouda. Sifat ini menjadikan Edam pilihan keju yang lebih sehat.
Cita rasa ringan keju Edam adalah salah satu daya tarik utamanya. Rasanya yang mild, sedikit asin, dan nutty membuatnya tidak terlalu dominan. Karena rasa netralnya, Edam sangat serbaguna dan mudah dipadukan dengan berbagai makanan.
Ciri khas lain adalah tekstur padat dan halus. Saat masih muda, Edam lembut dan elastis, ideal untuk diiris. Seiring bertambahnya usia, keju ini menjadi lebih keras dan rapuh, cocok untuk diparut, khususnya untuk kue kering.
Lapisan parafin merah bukan sekadar hiasan; ia berfungsi sebagai pelindung. Lapisan ini mencegah keju mengering dan melindunginya dari jamur dan bakteri. Ini memungkinkan keju Belanda ini untuk diangkut jarak jauh tanpa mudah rusak.
Di Indonesia, keju Edam dikenal luas sebagai bahan baku utama kue kering khas Lebaran seperti Kastengel. Tekstur padat dan aromanya yang unik memberikan kegurihan dan kerenyahan yang berbeda pada kue.
Untuk menikmatinya ala Belanda, Edam muda sering disajikan sebagai camilan dengan buah-buahan seperti pir atau apel. Sementara itu, Edam yang lebih tua cocok dipasangkan dengan anggur merah dan kerupuk.
Keunikan keju bulat merah ini mencerminkan tradisi pembuatan keju kuno di Belanda. Nama Edam diambil dari kota asalnya di Holland Utara, yang dulunya merupakan pusat perdagangan keju terbesar.
Jadi, keju Edam adalah perpaduan sempurna antara sejarah, kualitas, dan rasa. Cita rasa ringan dengan tekstur padat menjadikannya keju yang serbaguna dan sangat populer di seluruh dunia.
Keju Edam dari Belanda dengan ciri keju bulat merah menawarkan cita rasa ringan dan tekstur padat yang ideal untuk berbagai sajian.