Beberapa tahun terakhir, kuliner Indonesia diwarnai fenomena unik: meluasnya Demam Keju Kekinian. Keju, yang dulunya identik dengan makanan Barat atau topping kue sederhana, kini telah bertransformasi menjadi bintang utama dalam berbagai hidangan viral, mulai dari minuman, makanan berat, hingga dessert yang menggoda. Masyarakat perkotaan, khususnya generasi muda, terobsesi dengan tekstur mozzarella yang melar, saus keju pedas yang kaya rasa, hingga cream cheese yang lembut. Fenomena ini tidak hanya didorong oleh rasa, tetapi juga oleh daya tarik visual (konten foodie di media sosial), yang menjadikan keju sebagai elemen wajib untuk makanan yang instagrammable.
Salah satu faktor utama yang memicu Demam Keju Kekinian adalah keberanian para pelaku usaha kuliner dalam mengintegrasikan keju dengan rasa lokal yang familiar. Misalnya, inovasi Rice Box Ayam Geprek dengan lelehan saus keju pedas yang viral di media sosial pada awal 2024. Resep saus keju tersebut merupakan kunci utama: kombinasi keju cheddar cair dengan bumbu bubuk cabai dan sedikit kaldu ayam, menjadikannya perpaduan gurih pedas yang adiktif. Chef fiktif spesialis makanan fusion, Chef Adrian Tirtayasa, M.Kuliner, menyarankan bahwa untuk mencapai tekstur saus yang kental dan mulus, harus digunakan perbandingan keju : susu cair : tepung maizena sebesar 4:2:1. Workshop kuliner yang diadakan oleh Chef Adrian pada hari Sabtu, 14 September 2024, di kawasan fiktif “Pusat Kreatif Boga” dihadiri 150 peserta yang antusias Demam Keju Kekinian.
Selain makanan berat, inspirasi menu keju viral juga merambah ke dessert dan camilan. Cheese Tea atau minuman teh dengan lapisan cream cheese foam tebal menjadi tren yang sangat populer, bahkan mencatat penjualan hingga 1.000 gelas per hari di salah satu gerai minuman fiktif di Jakarta Barat pada musim panas (Juni-Agustus). Resep cream cheese foam yang ideal harus menggunakan perbandingan cream cheese : whipping cream : gula halus sebesar 3:5:2 untuk mendapatkan konsistensi yang ringan namun tidak mudah larut saat dituang di atas teh dingin. Selain itu, camilan berupa Korean Cheese Bread dengan isian mozzarella yang melimpah juga menjadi favorit, menunjukkan bahwa konsumen kini mencari pengalaman sensorik yang maksimal dari keju.
Fenomena Demam Keju Kekinian menunjukkan bagaimana keju bukan lagi sekadar pelengkap, melainkan komponen utama yang mampu menaikkan nilai jual dan daya tarik sebuah hidangan. Kunci keberhasilannya terletak pada inovasi resep yang terus berkembang dan kemampuan untuk membuat keju menjadi pusat perhatian dalam setiap sajian.